My first blog
Saturday, August 27, 2016
Asal asalan aja ...
entah mengapa.. mungkin karena lelah saja dengan segala ritme dan segala sesuatu yang ada di dalam sana...
sembari dalam hati berkata "mungkin aku udah gila kali ya sekarang"
ya paling nggak itu yang aku rasain sekarang dan itu pula yang terjadi se-terjadi terjadinya...
capek dan le-lah ....
rasanya pengen menghilang dari muka bumi ini sesegera mungkin...
lelah dengan segala hal yang dilabelkan orang...
entah label yang bagus atau yang jelek...
semuanya menyedihkan...
pengen rasanya gak usah peduli apa kata orang, tapi buktinya aku masih peduli peduli aja...
masih blum bisa betul betul tidak peduli....
lelah dengan persahabatan, perkawanan, percintaan, relasi tai ayam tai pitik babi curut... yang gak abis-abisnya datang dan pergi ... datang dan pergi... datang dan pergi....
lelah dengan diri ku sendiri yang baperan dan overthinking
datang dan pergi seolah ini semua ialah lapangan lari pagi yang bisa dipake buat lari larian.... kenapa sih orang harus pergi? kenapa mereka nggak bisa tinggal aja gitu... dan saling mengerti untuk selamanya... So many have left ....... I feel so alone.... I wish to die... sulit untuk membuat koneksi yang benar benar kekal dan abadi........ mungkin karena gw menyebalkan, dan menyedihkan... dan gw mengganggu mereka... makanya mereka pergi ................
_________________________
berapa lama itu selamanya? nggak tau dan bodo amat...
gw lelah harus ngulang dari 0, sementara gw sendiri merasa seperti bangkai atau tai... gw capek setiap ada orang tanya "ada apa?" atau "apa kabar?" gw nggak bisa jawabnya karena bingung gimana harus jelasin.. atau apa yang harus dijelasin...... mau bilang "nggak baik" juga percuma, karena begitu di probing ada apa gw jg bingung gimana jawabnya.. tapi untuk bilang kalau gw baik baik aja juga itu gw capek, karena sejujurnya kondisinya nggak baik sama sekali...
nggak ada yang bilang di sini gw harus menulis ilmiah dan rapi dan indah kan... gw bebas nulis apapun di sini... gw bebas mengumpat, ngomong jorok, ngomong kotor... ahh paling nggak itu yang jadi kekuatan untuk gw .. sedikit aja kekuatan .....
seandainya Tuhan, Engkau berbaik hati pada ku.......... kiranya engkau boleh cabut lah nyawa ku ini .... supaya berakhir sudah perjalanan hidupku di atas muka bumi ini..... tapi berilah rahmat kepada Mama dan keluargaku semuanya.... karena aku sungguh sayang mereka...
Monday, February 17, 2014
Sepucuk Surat untuk Tuhan....
Aku....
Tidak pernah menyangka
Tuhan....
Bahwa aku...
Akan
Berada...
Di dalam
Situasi...
Seperti ini...
Bukan
Kemauanku
Tuhan...
Untuk
Jatuh cinta...
Bukan keinginanku
Tuhan
Untuk
Jatuh
Begini dalam....
Inikah sebagian dari proses hidup yg harus aku jalani?
We want to be happy Lord.... With whoever we will be...
Aku berdoa untuk kebahagiaannya...
Untuk kehidupannya, Tuhan topang...
Jika, dia tidak tau betapa dalamnya perasaan ini....
It's ok..
Engkau yg di atas sana, tau betapa dalamnya perasaan ini....
Dan aku tidak bermain main...
Aku tidak sedang bermain dengan api...
"I love u" sebuah kalimat berisi 3 kata yg bgitu sulit tuk diucapkan...
Tapi demikian adanya..... Aku mengakui...
"I love u, for whoever u are... Ur goodness and ur flaws i want to take them all together...."
I love u ... So much...
Dear God
Ya Tuhan... Aku tau...
Aku sgt tau bahwa ketika aku berdoa, aku berdoa "Tuhan jika memang dia untukku maka kuatkanlah dan dekatkanlah... Namun jika tidak, maka lakukan yg terbaik untuk kami semua..."
Dan sekarang perasaan galau yg berkecambuk di dalam hati ini, inikah jawabannya? It grow stronger and stronger, but my mind and body can not receive it... Im exhausted.... What should i do?
Aku ga mau Tuhan, sampai perasaan galau yg nyesek di dada ini mengganggu pertumbuhan imanku.. Aku g mau Tuhan tenggelam di dalam ini semua... Aku mau tetap dekat dgnMu... So answer me what should i do
Sunday, February 16, 2014
Cerita di Sebuah Jalan Gelap Part 3
Laut berwarna biru gelap memantulkan kilauan cahaya matahari.....
Angin semilir berhembus ke sana ke mari dengan bebas..
Aku duduk di bawah sebuah pohon kelapa sambil terdiam memandang lautan yang luas...
Hatiku penuh oleh kasih dan sukacita... dan Tuhan membawa ingatanku ke suatu peristiwa di masa lampau..
Peristiwa di jalan yang gelap itu...
Hanya ada aku, dia, dan Tuhan....
(Aku melamun) .....
"Apa Tuhan maksud dari semua ini? Mengapa aku merasakan ini...? Apakah benar ini semua dariMu? Tolong aku.. aku bingung..."
"Albert... Albert... Albert sayang..." Ujar suatu suara yang sangat lembut di telinga....
"Tuhan...."
"Ya itu Aku.... Dari mana kamu mengetahui bahwa itu adalah suaraKu?" Tanya Tuhan kepadaku dengan suara lembut....
"Karena aku mendengarkan suaraMu dengan seksama, dan aku percaya bahwa itu adalah Engkau..." Jawabku kepada Tuhan...
"Begitu pulalah kau harus lakukan apa yang terletak di dalam hatimu itu, Albert....."
"Aku tidak mengerti Tuhan... Aku tidak mengerti...."
"Kamu mengerti sayang... kamu mengerti.... jauh di dalam hatimu, Aku sudah meletakkannya dan Aku tahu kamu mengerti..." Tuhan menjawab dengan sangat lembut, hingga rasanya hatiku kembali menjadi meluap oleh kasih.... "Bersabarlah.... Bertumbuhlah... Lakukan apa yang menjadi bagianmu, dan Aku akan melakukan apa yang menjadi bagianKu..." Ujar Tuhan melanjutkan kalimatnya....
Aku memejamkan mataku, berusaha untuk menghayati setiap hal yang terjadi.... "Iman... Pengharapan.... dan ....... yang terbesar adalah .... Kasih..." Aku terdiam sejenak sambil mengamat amati pantulan cahaya yang menari nari di atas lautan berwarna biru tua... "Aku akan berwabar... Aku akan bertumbuh..... Aku akan bertumbuh Tuhan.... Aku akan bertumbuh menjadi sebuah pohon yang kuat.... Suatu hari nanti.... Akan tiba saatnya dimana semuanya tergenapi... segala pintu yang masih ditutup akan dibukakan....... Sudah semakin dekat.... Ya semakin dekat!"
Friday, February 14, 2014
The Blooming Flowers (Cerita di Sebuah Jalan Gelap Part 2)
Thursday, February 13, 2014
Cerita di Sebuah Jalan Gelap
Tuhan izinkan aku untuk melihat dan merasakan keheningan malam yang menenangkan jiwa...
Suatu pengalaman yang indah dan jiwaku penuh oleh kasih.....
Ya.. suatu sensasi yang tidak akan bisa aku lupakan seumur hidupku.....
Serasa bejana hidupku dipenuhkan oleh air yang tidak pernah habis......
Aku ingin untuk mengasihiMu lebih dan lebih lagi Tuhan...
Akupun ingin rindu untuk mengasihi orang lain........
Di suatu jalan yang panjang.....
Jalan itu lurus namun ujungnya terlihat gelap...
Aku berkata kepada Tuhan...
"Tuhan aku takut..."
"Mengapa engkau takut, anakku?" Kata Tuhan kepadaku sembari memegang tanganku....
"Karena aku tidak tau ke mana jalan itu akan membawaku..."
Dengan lembut Tuhan membungkukkan badanNya dan berkata
"Ini Aku... Kamu memiliki Aku... Sekalipun tidak akan Kutinggalkan dirimu seorang diri"
Dengan hati yang masih gemetar aku memberanikan diri untuk menatap wajahNya yang lembut...
"Aku tau.... dan yang aku tau... setiap orang yang mengatakan itu.. mereka pergi meninggalkan aku..."
TanganNya membelai lembut rambutku..... Tidak ada kata yang keluar, tapi tanganNya menggenggam tanganku lebih kuat......
Kemudian dengan perlahan dia mulai berjalan ke jalan yang gelap itu.....
"Pandanglah di sana!" UjarNya kepadaku....
Aku melayangkan pandangku ke ujung jalan yang gelap itu.....
"Ada apa Tuhan?" Tanyaku kepadaNya...
Dia berkata sekali lagi "Pandanglah dengan seksama! Apa yang kau lihat?"
"Manusia...... Ada seorang manusia di situ... Siapa dia?"
Perlahan lahan sosok manusia itu semakin jelas...
Wajahnya terlihat terkejut.... dan penuh lebam di mukanya.....
"Sekarang apa yang akan kamu lakukan anakKu?" Tanya Tuhan kepadaku dengan lembut...
"Aku ingin menolong orang itu.... Aku ingin membantunya.... Menghiburnya...... Menguatkannya.... Berada di sampingnya...." Jawabku terhadap pertanyaan Tuhan kepadaku....
"Bagaimana jika ternyata dia tidak melihatmu?" TanyaNya sekali lagi kepadaku...
Aku terhenti sejenak dalam perasaan kalut.....
Hatiku pilu... tapi kasih mendorongku untuk tetap maju dan melangkah.....
"Maka.. aku akan tetap mengasihinya Bapa...." Jawabku sekali lagi kepada pertanyaanNya....
"Itulah kasih anakKu.... Itulah kasih...." Jawab Tuhan dengan suaranya sangat lembut.....
Aku berlari di sepanjang jalan yang gelap itu menemukan dia .....
dan di sepanjang jalan itu....
Mataku semakin mantap....
Kakiku semakin kuat....
Dan aku memeluknya dengan erat... dan mendengar detak jantungnya......
"Aku mencintainya Bapa.... Diakah orang yang Engkau sediakan untukku?"