Sunday, February 16, 2014

Cerita di Sebuah Jalan Gelap Part 3

"Apakah dia yang kau ciptakan untuk aku Tuhan? Aku mohon... jika memang perasaan ini daripadaMu maka kuatkanlah, namun jika tidak maka lakukan yang terbaik untuk kehidupan kami semua...." 

Laut berwarna biru gelap memantulkan kilauan cahaya matahari.....
Angin semilir berhembus ke sana ke mari dengan bebas..
Aku duduk di bawah sebuah pohon kelapa sambil terdiam memandang lautan yang luas...
Hatiku penuh oleh kasih dan sukacita... dan Tuhan membawa ingatanku ke suatu peristiwa di masa lampau..
Peristiwa di jalan yang gelap itu...
Hanya ada aku, dia, dan Tuhan....

(Aku melamun) .....

"Apa Tuhan maksud dari semua ini? Mengapa aku merasakan ini...? Apakah benar ini semua dariMu? Tolong aku.. aku bingung..."
"Albert... Albert... Albert sayang..." Ujar suatu suara yang sangat lembut di telinga....
"Tuhan...."
"Ya itu Aku.... Dari mana kamu mengetahui bahwa itu adalah suaraKu?" Tanya Tuhan kepadaku dengan suara lembut....
"Karena aku mendengarkan suaraMu dengan seksama, dan aku percaya bahwa itu adalah Engkau..." Jawabku kepada Tuhan...
"Begitu pulalah kau harus lakukan apa yang terletak di dalam hatimu itu, Albert....."
"Aku tidak mengerti Tuhan... Aku tidak mengerti...."
"Kamu mengerti sayang... kamu mengerti.... jauh di dalam hatimu, Aku sudah meletakkannya dan Aku tahu kamu mengerti..." Tuhan menjawab dengan sangat lembut, hingga rasanya hatiku kembali menjadi meluap oleh kasih.... "Bersabarlah.... Bertumbuhlah... Lakukan apa yang menjadi bagianmu, dan Aku akan melakukan apa yang menjadi bagianKu..." Ujar Tuhan melanjutkan kalimatnya....

Aku memejamkan mataku, berusaha untuk menghayati setiap hal yang terjadi.... "Iman... Pengharapan.... dan ....... yang terbesar adalah .... Kasih..." Aku terdiam sejenak sambil mengamat amati pantulan cahaya yang menari nari di atas lautan berwarna biru tua... "Aku akan berwabar... Aku akan bertumbuh..... Aku akan bertumbuh Tuhan.... Aku akan bertumbuh menjadi sebuah pohon yang kuat.... Suatu hari nanti.... Akan tiba saatnya dimana semuanya tergenapi... segala pintu yang masih ditutup akan dibukakan....... Sudah semakin dekat.... Ya semakin dekat!"



No comments:

Post a Comment