Thursday, February 13, 2014

Cerita di Sebuah Jalan Gelap

Pada suatu waktu aku berjalan bersama Tuhan di dalam keheningan malam..
Tuhan izinkan aku untuk melihat dan merasakan keheningan malam yang menenangkan jiwa...
Suatu pengalaman yang indah dan jiwaku penuh oleh kasih.....
Ya.. suatu sensasi yang tidak akan bisa aku lupakan seumur hidupku.....
Serasa bejana hidupku dipenuhkan oleh air yang tidak pernah habis......
Aku ingin untuk mengasihiMu lebih dan lebih lagi Tuhan...
Akupun ingin rindu untuk mengasihi orang lain........

Di suatu jalan yang panjang.....
Jalan itu lurus namun ujungnya terlihat gelap...
Aku berkata kepada Tuhan...
"Tuhan aku takut..."
"Mengapa engkau takut, anakku?" Kata Tuhan kepadaku sembari memegang tanganku....
"Karena aku tidak tau ke mana jalan itu akan membawaku..."
Dengan lembut Tuhan membungkukkan badanNya dan berkata
"Ini Aku... Kamu memiliki Aku... Sekalipun tidak akan Kutinggalkan dirimu seorang diri"
Dengan hati yang masih gemetar aku memberanikan diri untuk menatap wajahNya yang lembut...
"Aku tau.... dan yang aku tau... setiap orang yang mengatakan itu.. mereka pergi meninggalkan aku..."
TanganNya membelai lembut rambutku..... Tidak ada kata yang keluar, tapi tanganNya menggenggam tanganku lebih kuat......
Kemudian dengan perlahan dia mulai berjalan ke jalan yang gelap itu.....

"Pandanglah di sana!" UjarNya kepadaku....
Aku melayangkan pandangku ke ujung jalan yang gelap itu.....
"Ada apa Tuhan?" Tanyaku kepadaNya...
Dia berkata sekali lagi "Pandanglah dengan seksama! Apa yang kau lihat?"
"Manusia...... Ada seorang manusia di situ... Siapa dia?"
Perlahan lahan sosok manusia itu semakin jelas...
Wajahnya terlihat terkejut.... dan penuh lebam di mukanya.....

"Sekarang apa yang akan kamu lakukan anakKu?" Tanya Tuhan kepadaku dengan lembut...
"Aku ingin menolong orang itu.... Aku ingin membantunya.... Menghiburnya...... Menguatkannya.... Berada di sampingnya...." Jawabku terhadap pertanyaan Tuhan kepadaku....
"Bagaimana jika ternyata dia tidak melihatmu?" TanyaNya sekali lagi kepadaku...
Aku terhenti sejenak dalam perasaan kalut.....
Hatiku pilu... tapi kasih mendorongku untuk tetap maju dan melangkah.....

"Maka.. aku akan tetap mengasihinya Bapa...." Jawabku sekali lagi kepada pertanyaanNya....
"Itulah kasih anakKu.... Itulah kasih...." Jawab Tuhan dengan suaranya sangat lembut.....
Aku berlari di sepanjang jalan yang gelap itu menemukan dia .....
dan di sepanjang jalan itu....
Mataku semakin mantap....
Kakiku semakin kuat....
Dan aku memeluknya dengan erat... dan mendengar detak jantungnya......
"Aku mencintainya Bapa.... Diakah orang yang Engkau sediakan untukku?"


No comments:

Post a Comment